Daya Tarik yang Dimiliki Tongkonan Lempe

Asal-usul Penamaan

Yunus Payung Allo, seorang pengelola di Lempe Lolai mengatakan rtp spaceman bahwa bukitnya dinamai Lempe gara-gara kata Lempe artinya menyaksikan ke bawah. Konon, ada orang sakti yang bernama Polo Padang.

Ia terbang hingga di atas puncak Lolai atau Tongkonan Lempe. Tepat di atas puncak, ia berhenti dan menyaksikan ke bawah. Terdapat dataran rata di bawah dan ia bermaksud sebabkan pasar yang kini dikenal sebagai Pasar Polo pAdang.

Kemudian, ia menoleh ke arah kiri dan kanan sambil berbicara di dalam batinnya “Bukit ini akan aku beri nama Lempe”. Beratus-ratus th. lalu, leluhur berasal dari keluarga besar Yunus menikah dan menghuni di bukit ini.

Dari hasil pernikahannya itulah, ia punya 6 anak. Namun, sesudah dewasa, kelima anak selanjutnya berubah tempat gara-gara sudah berkeluarga.

Sejarah Pengembangaan Wisata

Perlu diketahui bahwa kawasan wisata Tongkonan Lempe slot resmi merupakan sebuah bukit yang terletak di ketinggian 1.300 mdpl. Wisata ini juga kawasan Lembang Kapala Pitu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan yang kini dikenal sebagai Negeri di Atas Awan.

Wisata ini sudah terkenal sejak th. 2015 yang lalu gara-gara ada rombongan fotografer yang mengunjungi kawasan tanpa dijadwalkan. Pada awalnya, mereka hendak berangkat ke Pangala, Kecamatan Rindingallo yang sekitar 1 jam berasal dari Lolai.

Akan tetapi, gara-gara hari sudah malam, mereka memutuskan untuk menginap di tempat tinggal Antoni Toba yang merupakan tidak benar satu warga setempat. Begitu mentari menampakkan rupanya, bumi yang menerangi bukit sebabkan mereka terkesima.

Dengan adanya panorama indah yang luar biasa menakjubkan, mereka kelanjutannya beranjak ke wilayah tersebut. Setibanya di wisata, ada banyak hal menarik di sini layaknya sistem pemotongan tiang tempat tinggal rutinitas ini menjadi 12 m lebih pendek.

Kawasan Rumah Warga

Pada awalnya, Tongkonan Lempe Toraja adalah tempat tinggal rutinitas warga setempat. Setelah ditelusuri lebih dalam, kawasan ini ternyata punya potensi sebagai objek wisata sehingga warga sekitar bekerja mirip dengan pihak pengelola untuk melengkapi wisata dengan sejumlah fasilitas.

Kini, sudah ada 100 kamar di hotel, homestay, guest house dan villa yang sediakan dua type kamar. Jenis kamarnya yakni tempat tinggal rutinitas Minahasa berbahan kayu dan kamar dengan desain eropa berbahan beton.

Panoramanya pun tidak perlu dipertanyakan kembali gara-gara adanya panorama langit dan pepohonan yang amat indah. Perlu diketahui bahwa wisata ini dikelola oleh Yayasan Lempe Lolai.

Beragam Spot Foto

Soal spot foto, Tongkonan Lempe sebenarnya juaranya. Pengunjung dapat menjumpai objek menarik yang cocok dijadikan sebagai latar belakang foto. Mulai berasal dari tempat tinggal adat, pepohonan, gapura, hingga sayap.